Revenge of the Savage Planet – Petualangan Sci-Fi yang Penuh Warna dan Tantangan

Selamat datang kembali! Kali ini kita akan bahas salah satu game yang cukup mengejutkan dan menyenangkan saat saya coba di ajang The Game Awards kemarin. Judulnya adalah Revenge of the Savage Planet, sekuel dari Journey to the Savage Planet. Jujur, saya sendiri bahkan tidak tahu sebelumnya bahwa game ini memiliki prekuel. Namun saat saya menjajal versi demonya di sana, pengalaman yang saya dapatkan benar-benar menarik dan layak dibagikan!

First Impression: Tidak Ada Ekspektasi, Justru Bikin Kagum!

Awalnya, saya hanya tertarik lewat trailer-nya yang terlihat menyenangkan. Tanpa ekspektasi besar, saya pun memilih game ini dari sekian banyak tawaran media preview yang ada. Hasilnya? Saya langsung terpikat!

Revenge of the Savage Planet menawarkan kombinasi unik antara eksplorasi sci-fi dan humor satir yang mengingatkan pada No Man’s Sky—namun dengan pendekatan yang lebih ringan dan kocak.

Gameplay Eksploratif dengan Sentuhan Humor

Begitu masuk ke dalam game, kamu akan langsung dibawa ke dunia penuh warna dengan planet-planet unik yang memiliki biome berbeda-beda. Mulai dari padang pasir, hutan tropis, area bersalju, hingga wilayah penuh magma dan dunia bawah laut—semuanya dihadirkan dengan sangat hidup.

Yang menarik, gerakan karakter saat traversal memang agak “klunky” alias canggung, tapi tetap terasa menyenangkan dan fluid. Kamu bisa melompat tinggi, terbang, dan berpindah tempat dengan cara-cara unik.

Senjata, Puzzle, dan Scanning yang Interaktif

Game ini juga tidak sekadar eksplorasi. Kamu dibekali berbagai senjata yang bisa digunakan untuk bertempur sekaligus menyelesaikan puzzle. Salah satu puzzle yang paling saya suka adalah ketika harus mencari jalan keluar dari ruangan tersembunyi dengan cara menyiram dinding tak terlihat menggunakan tinta. Pintar dan menyenangkan!

Selain itu, fitur scanning juga jadi elemen penting. Kamu bisa memindai flora-fauna unik untuk mempelajari lore dari dunia game ini. Meski tak semua tumbuhan memiliki fungsi praktis, setidaknya kamu akan memahami alasan keberadaan mereka di setiap planet—menambah kedalaman cerita yang disuguhkan.

Base Camp yang Bisa Dikustomisasi (Tapi Terbatas)

Salah satu fitur tambahan yang menarik adalah adanya base camp tempat karakter kita beristirahat. Kamu bisa mengubah-ubah interior ruangan sesuai selera, mulai dari furnitur hingga dekorasi lainnya. Sayangnya, kamu tidak bisa memperluas atau membangun koloni besar—fitur ini hanya sebatas kustomisasi ruangan pribadi. Cukup disayangkan, mengingat game ini adalah sekuel, rasanya fitur ekspansi markas bisa menambah pengalaman bermain lebih seru lagi.

Kostum Unik dan Sudut Pandang Third Person

Satu hal yang membuat visual game ini makin menghibur adalah desain kostumnya yang kocak dan beragam. Karena game ini menggunakan sudut pandang third person, kamu bisa melihat keseluruhan kostum yang dipakai karakter—menambah kesan lucu dan unik saat bermain.

Dunia Penuh Warna dan Misteri

Dunianya benar-benar vibrant. Warna-warnanya pop, penuh kejutan, dan selalu bikin penasaran. Kamu tidak pernah tahu apa yang ada di balik tebing, atau di bawah tanah yang sedang kamu pijak. Mungkin ada gua rahasia? Atau area tersembunyi penuh loot?

Eksplorasi di game ini bukan hanya soal menjelajahi, tapi juga mengungkap misteri, mengumpulkan bahan crafting, dan menyusun senjata melalui printer 3D. Setiap progres membuat alat dan senjata kamu makin canggih.

Mode Co-op yang Menyenangkan

Kabar baiknya, game ini juga mendukung co-op, baik online maupun split-screen! Kamu bisa menjelajah bersama teman, bertarung, menyelesaikan puzzle, dan tertawa bareng saat melihat makhluk-makhluk imut yang berubah jadi agresif dalam sekejap. Bahkan tersedia crossplay dan split-screen di PS4—fitur yang jarang ditemukan belakangan ini.

Layak Ditunggu, Wajib Di-Wishlist!

Jika kamu penggemar game bertema planet-planet penuh warna, eksplorasi sci-fi, tembak-tembakan seru, puzzle cerdas, dan dunia yang lucu namun misterius, maka Revenge of the Savage Planet adalah game yang wajib kamu tunggu.

Saya sendiri sangat menikmati 30 menit sesi preview yang diberikan. Memang, ada beberapa kekurangan seperti keterbatasan perluasan base dan jumlah planet yang belum diketahui seberapa luasnya. Namun sisanya? Solid! Combat-nya menantang, traversal-nya unik, dan dunia yang ditawarkan terasa segar serta menggoda untuk terus dieksplorasi.

By admin

Related Post