Dalam dunia Mobile Legends: Bang Bang, setiap peran memiliki tanggung jawab krusial untuk meraih kemenangan. Salah satu peran yang sering menjadi penentu utama adalah Roamer. Roamer adalah jantung dari tim, pemain yang bertanggung jawab untuk menginisiasi war, memberikan vision, dan melindungi core. Namun, peran ini juga menjadi pedang bermata dua. Kesalahan kecil saja bisa berakibat fatal dan menyebabkan kekalahan telak.
Sayangnya, banyak pemain Roamer, baik yang baru belajar maupun yang sudah berpengalaman, seringkali melakukan kesalahan mendasar yang membuat tim mereka kesulitan. Artikel ini akan mengupas tuntas kesalahan-kesalahan fatal yang sering dilakukan oleh para Roamer dan bagaimana cara menghindarinya agar Anda tidak lagi menjadi beban tim.
1. Terlalu Fokus ke Satu Lane (Terutama Gold Lane)
Salah satu kesalahan paling umum yang dilakukan Roamer pemula adalah terlalu betah di satu lane. Seringkali, Roamer akan berdiam diri terlalu lama di Gold Lane untuk membantu Gold Laner mereka. Meskipun tujuannya baik, yaitu melindungi Gold Laner dari ganking, tindakan ini justru membuat lane lain menjadi rentan.
Kenapa ini fatal?
-
Mid Laner dan EXP Laner jadi sasaran empuk: Tanpa kehadiran Roamer, Mid Laner dan EXP Laner akan lebih mudah di- gank oleh musuh. Tim lawan bisa dengan leluasa melakukan roaming ke lane tersebut, menciptakan keunggulan jumlah hero, dan mengambil turret lebih cepat.
-
Kehilangan kesempatan gank: Fokus di satu lane berarti Anda kehilangan kesempatan untuk menciptakan tekanan di lane lain. Padahal, Roamer seharusnya menjadi hantu yang bisa muncul di mana saja untuk mengejutkan musuh.
-
Hilangnya vision: Musuh bisa dengan mudah menyusup ke area jungle tanpa ketahuan karena Roamer tidak melakukan check bush.
Solusinya:
-
Pahami rotasi: Lakukan rotasi secara rutin antara Gold Lane, Mid Lane, dan jungle. Selalu perhatikan minimap dan pergerakan musuh.
-
Prioritaskan Mid Lane: Setelah Mid Laner membersihkan minion wave, bantu mereka melakukan roaming. Mid Lane adalah pusat rotasi, dan menguasai area ini sangat penting.
-
Atur prioritas: Di early game, fokus utama Roamer adalah membantu jungler mendapatkan buff dan melindungi Gold Laner. Namun, setelah mid game, prioritas Anda bergeser ke teamfight dan gank di lane lain.
2. Tidak Berani Menginisiasi War
Peran Roamer identik dengan inisiator. Hero-hero Roamer seperti Tigreal, Atlas, atau Minotaur memiliki skill ultimate yang bisa mengubah jalannya teamfight dalam sekejap. Namun, banyak Roamer yang ragu-ragu untuk menginisiasi. Mereka cenderung menunggu musuh memulai war atau terlalu takut untuk masuk ke barisan depan.
Kenapa ini fatal?
-
Kehilangan elemen kejutan: Inisiasi yang baik datang dari kejutan. Jika Anda menunggu musuh bergerak, mereka akan lebih siap untuk melawan dan teamfight akan menjadi tidak efektif.
-
Team core jadi target: Jika Roamer tidak berani maju, core Anda akan menjadi target utama musuh. Mereka akan dengan mudah di- lock dan dibunuh, membuat tim Anda kehilangan damage dealer.
-
Hilangnya momentum: Momentum adalah kunci dalam Mobile Legends. Dengan inisiasi yang tepat, tim Anda bisa mendapatkan kill dan menekan musuh. Tanpa inisiasi, momentum akan hilang dan musuh akan mengambil alih kendali permainan.
Solusinya:
-
Pahami timing: Pelajari kapan waktu terbaik untuk menginisiasi. Misalnya, saat musuh sedang bergerombol atau saat mereka menggunakan skill penting.
-
Lihat posisi tim: Sebelum menginisiasi, pastikan tim Anda siap untuk mengikuti. Jangan pernah menginisiasi war jika tim Anda sedang jauh atau sibuk membersihkan minion.
-
Gunakan skill dengan bijak: Jangan asal menggunakan skill ultimate. Gunakan skill Anda saat musuh berada dalam posisi yang menguntungkan.
3. Tidak Membuka Vision
Vision atau pandangan peta adalah aset paling berharga dalam Mobile Legends. Roamer adalah hero yang paling bertanggung jawab untuk membuka vision dengan menjelajahi area bush di jungle musuh. Tanpa vision, tim Anda akan buta dan mudah di- gank.
Kenapa ini fatal?
-
Mudah di- gank: Tanpa vision, musuh bisa bersembunyi di bush dan tiba-tiba menyerang Anda atau jungler Anda.
-
Kehilangan objective: Anda tidak akan tahu kapan musuh mengambil Turtle atau Lord. Ini memberikan keuntungan besar bagi tim lawan.
-
Rotasi musuh tidak terbaca: Anda tidak akan tahu kemana musuh bergerak, membuat setiap pergerakan tim Anda menjadi tebakan semata.
Solusinya:
-
Selalu check bush: Jangan pernah melewati bush tanpa memeriksanya terlebih dahulu.
-
Gunakan skill: Gunakan skill yang memiliki efek vision, seperti skill 1 Mathilda atau skill 2 Rafaela.
-
Lakukan zoning: Berdirilah di area yang memberikan vision luas, memaksa musuh untuk berpikir dua kali sebelum melewati area tersebut.
4. Salah Memilih Item Roam
Kesalahan fatal lainnya adalah salah memilih item roam. Ada tiga jenis item roam: Conceal, Dire Hit, dan Favor. Masing-masing memiliki fungsi yang berbeda dan harus disesuaikan dengan hero dan kebutuhan tim.
-
Conceal: Memberikan efek menghilang dan movement speed tambahan. Cocok untuk hero inisiator seperti Tigreal atau Atlas yang ingin melakukan gank kejutan.
-
Dire Hit: Memberikan damage tambahan setelah skill atau serangan. Cocok untuk hero Roamer damage seperti Chou atau Hylos.
-
Favor: Memberikan heal tambahan saat menyerang. Cocok untuk hero Roamer support seperti Angela atau Estes.
Kenapa ini fatal?
-
Tidak optimal: Memilih item yang salah membuat hero Anda tidak bisa memaksimalkan potensinya. Misalnya, menggunakan Dire Hit pada hero support seperti Angela akan sia-sia.
-
Kehilangan efek krusial: Tim Anda mungkin membutuhkan heal tambahan, tetapi Anda malah menggunakan Conceal. Ini bisa sangat merugikan dalam teamfight.
Solusinya:
-
Pahami fungsi setiap item roam: Pelajari efek dan kegunaan dari setiap item.
-
Sesuaikan dengan hero dan draft tim: Pikirkan tentang hero yang Anda gunakan dan kebutuhan tim. Apakah tim Anda membutuhkan inisiasi kejutan, damage tambahan, atau sustain?
-
Fleksibel: Jangan ragu untuk mengganti item roam di tengah permainan jika dirasa tidak efektif.
5. Terlalu Asik Mencuri Jungle Musuh (Terutama di Early Game)
Mencuri buff musuh memang bisa memberikan keuntungan, tetapi melakukannya di early game dengan sembarangan adalah tindakan bunuh diri. Banyak Roamer yang terlalu nafsu untuk mencuri buff musuh, padahal jungler lawan dan Roamer mereka masih berada di area tersebut.
Kenapa ini fatal?
-
Berisiko mati: Anda bisa dikeroyok oleh musuh dan mati tanpa perlawanan. Kematian di early game sangat merugikan karena musuh mendapatkan gold dan exp gratis.
-
Mengorbankan jungler: Jika Roamer mati, jungler Anda akan kehilangan perlindungan dan bisa dengan mudah di- invade.
-
Mengacaukan tempo: Kematian Roamer di early game akan mengacaukan tempo permainan tim dan membuat musuh memiliki keunggulan sejak awal.
Solusinya:
-
Utamakan keamanan: Jangan pernah masuk ke area jungle musuh sendirian tanpa vision.
-
Koordinasi dengan tim: Lakukan invade jungle bersama dengan jungler atau mid laner Anda.
-
Lakukan di late game: Mencuri buff musuh lebih aman dilakukan di late game saat Anda sudah memiliki item yang cukup dan damage yang sakit.
6. Tidak Melindungi Core dengan Baik
Tugas utama Roamer adalah melindungi core (biasanya jungler dan marksman) dari serangan musuh. Namun, banyak Roamer yang melupakan tugas ini dan malah fokus pada hal lain. Mereka cenderung ikut menyerang barisan depan musuh atau malah pergi sendirian.
Kenapa ini fatal?
-
Core mudah dibunuh: Tanpa perlindungan Roamer, core Anda akan mudah di- lock oleh assassin atau fighter musuh.
-
Kehilangan damage dealer: Jika core mati, tim Anda akan kehilangan sumber damage utama, membuat teamfight menjadi sangat sulit dimenangkan.
-
Tidak ada yang bisa push: Tanpa core, tidak ada yang bisa memberikan damage ke turret atau lord dengan cepat.
Solusinya:
-
Bermain di belakang core: Saat teamfight, posisikan diri Anda di belakang core.
-
Gunakan skill crowd control untuk melindungi: Gunakan skill seperti stun atau slow untuk menghentikan musuh yang mencoba mendekati core Anda.
-
Jadikan diri Anda perisai: Rela menjadi perisai dan menerima damage dari musuh demi melindungi core Anda.
7. Terlalu Nafsu Kill
Roamer tidak seharusnya fokus untuk mendapatkan kill. Tugas utama mereka adalah membantu tim mendapatkan kill dan objective. Namun, banyak Roamer yang terlalu nafsu untuk mendapatkan kill dan seringkali meninggalkan posisi mereka.
Kenapa ini fatal?
-
Terlalu agresif dan mati: Anda bisa terperangkap di antara musuh dan mati. Kematian Roamer sangat merugikan tim karena Roamer adalah kunci dalam teamfight.
-
Salah fokus: Anda seharusnya fokus pada zoning, crowd control, dan melindungi tim, bukan mendapatkan kill.
-
Sering offside: Keinginan untuk mendapatkan kill seringkali membuat Roamer berada di posisi yang salah dan jauh dari tim.
Solusi:
-
Prioritaskan assist: Fokuslah untuk mendapatkan assist dan membantu tim Anda mendapatkan kill.
-
Pahami peran Anda: Ingat, Anda adalah Roamer, bukan damage dealer.
-
Bermain sabar: Tunggu timing yang tepat untuk masuk ke war dan jangan terburu-buru.
8. Tidak Mampu Membaca Minimap
Minimap adalah jendela ke seluruh peta. Roamer yang handal selalu memperhatikan minimap untuk membaca pergerakan musuh, mengetahui posisi rekan setim, dan memprediksi gank.
Kenapa ini fatal?
-
Mudah kena gank: Tanpa memperhatikan minimap, Anda tidak akan tahu jika ada musuh yang datang untuk menyerang Anda.
-
Telat rotasi: Anda akan terlambat untuk membantu lane lain jika tidak tahu ada war yang sedang terjadi.
-
Kehilangan objective: Anda akan melewatkan kesempatan untuk mengambil Turtle atau Lord karena tidak tahu kapan musuh mengambilnya.
Solusi:
-
Latih mata Anda: Biasakan untuk melirik minimap setiap beberapa detik.
-
Gunakan ping: Gunakan ping untuk memberikan informasi kepada tim Anda tentang pergerakan musuh.
-
Pahami pola rotasi: Pelajari pola rotasi musuh agar Anda bisa memprediksi pergerakan mereka.
9. Salah Draft Hero
Memilih hero Roamer yang tidak sesuai dengan draft tim adalah kesalahan yang fatal. Misalnya, memilih hero tank inisiator seperti Atlas padahal tim Anda membutuhkan support heal seperti Estes.
Kenapa ini fatal?
-
Tidak ada synergy: Draft yang tidak sesuai akan membuat tim tidak memiliki synergy yang baik.
-
Kekurangan peran: Tim Anda akan kekurangan peran penting seperti heal, crowd control, atau inisiasi.
-
Mudah dibaca: Musuh akan dengan mudah membaca strategi Anda jika draft tim Anda tidak seimbang.
Solusinya:
-
Pahami hero pool: Kuasai beberapa hero Roamer dari berbagai tipe (Tank, Support, Fighter).
-
Sesuaikan dengan draft tim: Pikirkan tentang apa yang dibutuhkan tim Anda. Apakah tim Anda kekurangan damage, sustain, atau inisiasi?
-
Jangan egois: Jangan memaksakan hero yang Anda suka jika hero tersebut tidak cocok dengan draft tim.
10. Tidak Komunikatif dengan Tim
Roamer adalah pemimpin tidak resmi dalam tim. Mereka harus menjadi orang yang paling aktif dalam berkomunikasi, baik melalui ping maupun chat.
Kenapa ini fatal?
-
Kesalahpahaman: Tanpa komunikasi yang baik, tim Anda akan salah paham dan seringkali melakukan kesalahan fatal.
-
Rotasi kacau: Tim tidak akan tahu kapan harus rotasi atau kapan harus menyerang.
-
Kehilangan objective: Tanpa komunikasi, tim tidak akan bisa bergerak bersama untuk mengambil objective.
Solusinya:
-
Gunakan ping secara efektif: Gunakan ping untuk memberikan informasi tentang musuh, objective, atau posisi Anda.
-
Berikan call out: Berikan call out tentang apa yang harus dilakukan tim, seperti "Ayo lord!" atau "Jangan war dulu!".
-
Bersikap positif: Jaga komunikasi tetap positif dan hindari toxic agar tim tidak putus asa.
Penutup
Menjadi Roamer yang baik membutuhkan lebih dari sekadar skill mekanik. Dibutuhkan pemahaman mendalam tentang game sense, map awareness, dan kemampuan untuk memimpin tim. Dengan menghindari kesalahan-kesalahan fatal yang telah dibahas di atas, Anda bisa menjadi Roamer yang diandalkan dan membawa tim Anda menuju kemenangan. Ingat, Roamer yang baik adalah Roamer yang selalu ada di saat yang tepat dan di tempat yang tepat. Terus berlatih dan asah kemampuan Anda!